Senin, 29 Juli 2013



Perlengkapan dan Peralatan Individual :
  • Carrier / ransel 
  • Boypack ( tas kecil ) 
  • Matras 
  • SB ( Sleeping Bag ) 
  • Sepatu treking ( sepatu gunung ) / sandal gunug 
  • Ponco / jas hujan / rain coat  
  • Jaket / sweeter 
  • Celana lapangan + baju lapangan 
  • Perlengkapan mandi 
  • Pakaian ganti 
  • Kaus kaki + Sarung tangan 
  • Masker + kupluk 
  • P3K 
  • Alat tulis Peluit , lampu senter  
  • Cermin 
  • Plastic besar
Perlengkapan dan Peralatan Kelompok / Team  :

  • Tenda dome 
  • Kompor · Kompor gas · Trangia paraffin · Kompor minyak · Kompor spritus Kompor ini bisa di pilih dan di pakai salah satu. 
  • Bahan bakar · Minyak tanah · Bahan bakar padat ( paraffin ) · Abu gosok · Kertas Korek api 
  • Peralatan navigasi · Peta topografi · Kompas · GPS · Pinokular · Penggaris , busur derjat, pensil, dll 
  • Parang / golok tebas 
  • Webbing , tali pramuka, tali plastic
  • Perlengkapan masak dan makan
  • Logistic / bahan makanan 
  • Perlengkapan P3K
  • Plastic / kantung sampah jangan pernah meninggalkan sampah yang kita bawa.
Ya, lagi-lagi saya akan membicarakan tentang bagaimana dalam mempersiapkan diri di masa datang. Kali ini saya akan membicarakan tentang pengharapan kita saat untuk bisa terrealisasi di kehidupan kita di masa mendatang. 
The Expectation itulah kata yang bisa diartikan sebagai sebuah pengharapan. Yah, kenapa saya membicarakan tentang ini, tentunya setiap orang akan memiliki ekspetasi atau harapan untuk kehidupan dan masing-masing pribadi punya intensitas harapan yang berbeda. Sikapilah harapan yang kita punya dengan dengan bijak. Bijak ini dalam arti yang begitu luas, mencangkup berbagai aspek kehidupan yang akan mendukung tercapainya harapan tersebut. Dan yang paling penting dalam sebuah harapan adalah keyakinan. Memang benar sekali jika segala sesuatu itu perlunya keyakinan, hal yang mustahil harapan tanpa keyakinan. 
Ya, the expectation adalah sebuah harapan yang diiringi keyakinan dan dilakukan dengan sikap bijak

Minggu, 28 Juli 2013

Hai pena biruku yang disana
kau selalu diam diatas meja belajarku
Berdiri tegak, sambil menunggu tuan memakainya
Kau tak pernah iri, meskipun tuan memakai pena lain
Kau selalu siap, kapanpun tuan butuhkan

Hai, pena biruku yang cantik
cantik, ketika tuan tuliskan di kertas kosong ini
Kau telah mengungkapkan apa yang ada diisi hati tuan
Kau menuangkan apa yang tuan pikirkan
Bahkan kau tak pernah lelah disaat tuan pakai
Betapa besar jasanya, wahai pena biruku
sampai, kau merelakan waktu bersama tuan yang tek peduli ini
Kaulah yang mengiringi tercapainya impianku
wahai pena biruku....
Terimakasih tuan ucapkan, atas apa yang engkau berikan
Pena biruku, thank's forever for pena biruku

                                       


Ketika saya ditanya oleh orang lain, tentang "apa impianmu dimasa depan ?", maka jawabnya " impian saya selama ini adalah saya ingin menginjakan langit yang indah itu". Memang terkesan terlalu berangan-angan, dan menurut orang lain itu suatu impian yang tidak akan tercapai. Tetapi saya percaya, ketika impian saya itu teramat besar, maka impian yang lainnya akan bisa tercapai. Yang saya maksudkan ini, memang secara logis, langit tidak dapat diinjak, tapi secara angan-angan dapat dicapai. Memang sebagai manusia, saya harus menyikapi bagaimana impian tersebut. Satu hal yang harus diketahui oleh kita semua, yaitu tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dan itu semua atas izin Allah. Saya terlahir menjadi seorang muslim, dimana agama saya mengajarkan perihal mencapai impian tersebut. 

Ingatkah kita dengan Islam ajarkan, yaitu Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, melainkan kaum tersebut yang mengubahnya. Ya , tepat sekali, ajaran islam inilah yang selama ini menjadi penyemangat untuk saya mengejar impian tersebut.

Disaat, ada yang bertanya "seberapa besar impianmu itu?", dan saya akan menjawab"impian itu sangat besar, Karena Allah saja memberikan kebebasan kepada Hamba-Nya untuk bermimpi besar". Maka disuatu saat nanti impian itu akan tercapai, dan saya bisa membuktikan jika saya mampu menginjak langit. Ingat !!! menginjak langit